JAKARTA, iNewsBanten - Perusahaan asal Denmark bernama Autofuel berhasil menciptakan lengan robot yang mampu melayani pengisian bahan bakar di SPBU tanpa bantuan manusia.
SPBU Neste yang berada di Finlandia dipilih menjadi tempat percontohan teknologi Autofuel tersebut. SPBU ini satu-satunya tempat di dunia yang pengisian bahan bakarnya dilayani oleh robot.
Perusahaan startup asal Denmark, Autofuel telah mengembangkan lengan robot yang mampu mengisi bahan bakar kendaraan di SPBU tanpa bantuan manusia. SPBU Neste yang berada di Finlandia dipilih menjadi tempat percontohan teknologi Autofuel tersebut.
SPBU ini menjadi satu-satunya di dunia pengisian bahan bakarnya dilayani oleh robot. Lengan robot dapat menemukan pintu tangki bahan bakar mobil serta memilih jenis bahan bakar yang tepat. Robot itu juga mengoperasikan pompa tanpa bantuan manusia.
Dilansir dari Oddity Central, Selasa (7/3/2023), lengan robot Autofuel generasi ketiga telah diuji selama lebih dari setahun. Teknologi ini rencananya akan diuji coba publik pada akhir tahun ini.
Autofuel pertama kali mulai mengerjakan pengisian bahan bakar robot pada 2018. Ide utamanya untuk menghindari potensi paparan bahan kimia berbahaya kepada petugas dan pelanggan di SPBU. Dengan adanya robot ini, diharapkan timbul rasa nyaman, aman, dan mudah saat melakukan pengisian bahan bakar. Robot ini juga membantu bagi para penyandang disabilitas.
“Teknologi kami untuk membuat pelanggan nyaman dan aman maksimal di SPBU,” kata CEO Autofuel, Jonas Thor Olsen.
Perusahaan membuat lengan robot modular yang ditempatkan di dalam pompa bahan bakar serta rangkaian sensor dan kamera. Kamera akan mendeteksi nomor registrasi kendaraan sehingga sistem bisa menentukan jenis bahan bakar apa yang akan digunakan.
Kamera lain mengarahkan mobil untuk berhenti di titik tertentu agar lengan robot mudah menjangkau pintu tangki. Setelah itu robotnya akan bergerak sendiri mengisi bahan bakar mobil.
Kamera lain mengarahkan mobil untuk berhenti di titik tertentu agar lengan robot mudah menjangkau pintu tangki. Setelah itu robotnya akan bergerak sendiri mengisi bahan bakar mobil.
Meski teknologi terbilang canggih, namun ada beberapa tanggapan mengkhawatirkan dari sejumlah kalangan. Pertama, untuk memastikan robot berfungsi, sistem harus dapat mengenali mobil, bahan bakar, hingga opsi pembayaran. Bagi sebagian orang mungkin tidak ingin memberikan informasi pribadi tersebut hanya untuk pengisian bahan bakar.
Kemudian yang kedua, masalah tutup tangki bahan bakar. Mobil tanpa sistem tutup mungkin bisa dengan mudah ditangani robot. Namun bagaimana halnya jika mobil masih menggunakan tutup tangki mobil. Hal ini tentunya bisa menjadi masalah di masa depan.
Ada asumsi bahwa di masa depan mobil tidak lagi menggunakan tutup tangki. Bisa saja anggapan ini telah diprediksi oleh Autofuel sebelumnya dan menjadi dasar diciptakannya robot tersebut.
Sumber:
Editor : Mahesa Apriandi