get app
inews
Aa Read Next : Tak Masuk Akal! Zionis Israel Hancurkan Kuburan Warga Gaza Dengan Menggunakan Tank dan Buldozer

Tak Hanya Luka Karena Bom Israel! Warga Gaza Banyak yang Terinfeksi Penyakit Lainya Imbas Perang

Minggu, 12 November 2023 | 18:19 WIB
header img
Kondisi korban Gaza (doc istimewa)

GAZA, iNewsBanten - Di tengah harus menyelamatkan diri mencari tempat berlindung dari serangan Israel yang terus melakukan pemboman. Banyak warga Palestina juga masih harus menghadapi kesulitan lainnya.

Mengutip laporan Al-Jazeera dan Okezone, Minggu (12/11/2023) Badan Kesehatan Dunia (WHO) WHO melaporkan banyak warga Palestina yang terkena penyakit menular. Penyakit menular itu mulai dari infeksi saluran pernapasan, diare, ruam kulit, kudis, hingga cacar air.

Lebih lanjut, diketahui angka kasus penyakit menular ini tiba-tiba saja mengalami lonjakan peningkatan sebagai akibat terjadinya krisis air dan sanitasi di wilayah Gaza.

Kurangnya pasokan air bersih untuk minum, serta ditambah banyaknya polutan yang berkembang melalui saluran air, membuat para penduduk Gaza mudah terinfeksi sehingga penyebaran penyakit juga rentan terjadi lebih cepat.

“Antara tingkat akses yang sangat rendah ke air bersih dan sanitasi yang tak layak, kepadatan populasi yang ekstrem,” kata Michael, penasihat program strategis infrastruktur kritis dan layanan penting di Timur Dekat dan Tengah untuk Komite Internasional Palang Merah.

“Maka ini lingkungan sangat kondusif untuk terjadinya wabah dan penyebaran penyakit menular,” tambahnya.

Sejauh ini, telah tercatat sebanyak 54.866 kasus, khususnya masalah kesehatan yang mempengaruhi saluran pernapasan dengan gejala seperti pilek, batuk, dan sakit tenggorokan. Suatu penelitian tahun 2018, menyebutkan bahwa menghirup gas beracun dari aktivitas militer memang bisa menyebabkan penyakit pernapasan.

Terlebih di jalur Gaza itu sendiri penyakit pernapasan juga menjadi penyebab kematian paling umum terjadi, dan diare telah lebih dari 33.551 kasus dengan di antaranya anak-anak di bawah usia lima tahun yang menjadi korbannya. Sedangkan ruam kulit telah terjadi 12.635 kasus, kudis 8.944 kasus, dan cacar air 1.005 kasus.

Disebutkan lebih lanjut, limbah padat yang ada di jalan-jalan Gaza juga telah menciptakan tempat ideal untuk serangga dan hewan pengerat lainnya untuk berkembang biak, yang akhirnya membawa dan bisa menularkan penyakit ke manusia,

Kondisi ini diperparah dengan adanya bakteri berbahaya yang sudah merembes melalui pasokan air di seluruh Gaza dari laut ke air minum, karena sumber utama terinfeksi dari orang-orang yang mencuci pakaian mereka di sana, dan mau tidak mau harus tetap minum air tersebut agar tetap terhidrasi.

“Masyarakat masih mengolah air ini, begitu ada banyak cara kontaminan bisa masuk dan sangat sulit untuk memantau dalam keadaan ini,” kata Talhami salah satu warga tentang pasokan air minum.

Bahkan di rumah sakit pun, kini para tenaga medis di Palestina harus bekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seadanya. Ini artinya, staf medis juga cenderung rentan menularkan penyakit sambil memberikan perawatan kepada pasien.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Berita iNews Banten di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut