GAZA, iNewsBanten - Seorang dokter di rumah sakit Al Shifa di Jalur Gaza mengatakan pada Jumat, (17/11/2023) bahwa pasukan Israel "tidak menemukan apa pun" selama penggeledahan di kompleks rumah sakit tersebut, dan makanan serta air hampir habis.
“Situasinya benar-benar sulit. Mereka terus menembak, di semua area.”
Militer Israel mengatakan pada Kamis bahwa mereka telah menemukan terowongan Hamas dan sebuah kendaraan dengan senjata di kompleks rumah sakit Al Shifa. Mereka juga membuat video dan foto publik untuk mendukung pernyataannya.
Berbicara dalam bahasa Inggris, Mokhallalati mengatakan: "Mereka tidak menemukan apa pun. Mereka tidak menemukan satupun perlawanan. Tidak ada satupun tembakan yang mengenai mereka di dalam area rumah sakit."
Rumah sakit tersebut, yang penuh dengan pasien dan pengungsi serta berjuang untuk tetap beroperasi, telah menjadi fokus perhatian global.
Mokhallalati mengatakan militer Israel telah menyediakan sejumlah perbekalan sejak memasuki rumah sakit namun jumlahnya tidak mencukupi.
“Yang terjadi adalah masyarakat, kami kehabisan makanan, kami kehabisan air minum,” kata Mokhallalati sebagaimana dilansir Reuters. "Kemudian, kemarin, mereka mengatur beberapa, hanya makanan dan air, yang jumlahnya sangat, sangat minim, yang tidak mencakup, mungkin 40% dari jumlah orang di sekitar sini."
Dr Mohamed Tabasha, kepala departemen pediatrik di Al Shifa, mengatakan pada hari Senin bahwa tiga bayi baru lahir meninggal ketika masalah meningkat di rumah sakit, dan 36 bayi baru lahir lainnya berada dalam risiko.
“Sampai kemarin jumlahnya 36, untung tidak ada yang meninggal dunia,” ujarnya, Jumat.
Editor : Mahesa Apriandi