"Anak saya awalnya (mengalami) sesak nafas, demam, bersin sama batuk. Nangis aja kan, saya panik lah. Langsung aja saya bawa aja ke Puskesmas Sukamulya. Trus di sana dirujuk ke RSUD (Balaraja), karena peralatannya (di Puskesmas) kurang memadai," kata Ari kepada iNewsBanten.id, Selasa (08/10/2024).
Wal hasil, merujuk pada hasil diagnosis dokter, putra kedua Ari itu divonis mengalami sesak nafas akibat menghirup udara kotor. Saat ini putranya pun musti berobat jalan agar kembali sehat seperti anak pada umumnya.
"Memang saya sudah hampir 4 bulan ini hampir tiap hari bulak-balik lewat Jl Raya Kronjo buat nganterin anak saya ke rumah neneknya. Kalo sehari-hari, dia (bayi) diasuh di situ. Pagi dianter, tar sore saya jemput," terangnya.
Editor : Mahesa Apriandi