Hal senada diungkap Najid masyarakat pengguna jalan yang biasanya nyebrang langsung dengan kendaraan yang sama tapi saat ini kerjaan 2 kali kendaraan diantaranya kendaraan muat matrial, kendaraan tangki air, masyarakat merasa merugi dibiaya ongkos kalau pembangunan jembatan ini tidak segera dibangun.
Pihak pemerintah melalui salah satu Perangkat Desa Lontar, Aspuri mengatakan jembatan tersebut dibangun dari tahun 2008 sampai sekarang dan rusak sudah 6 bulan dari pemerintahan Desa Lontar sudah melaporkn ke pemerintah Kabupaten Serang belum ada jawaban pasti kapan akan dibangun.
"Kemudian pemerintah Desa Lontar mengajak musyawarah dengan masyarakat untuk swadaya perbaikan dengan menggunakan karung di isi pasir akan tetapi tidak maksimal dan ada sejumlah warga yang kontra dengan menggunakan karung diisi pasir mengakibatkan penyumbatan saluran air, masyarakat pengguna saluran air untuk pertambakan minta di bongkar lagi," Ujarnya.
Editor : Mahesa Apriandi