Kenakalan Remaja Di Banten : Dari Krisis Identitas Ke Tindak Kriminal, Mengapa Kita Harus Peduli?

"Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa hampir 200.000 anak dengan rentang usia 11-19 tahun di Indonesia terlibat dalam judi online pada 2024. Fenomena ini di sebabkan karna kurangnya kesadaran dari remaja akan dampak kecanduan judi online tersebut," tambahnya.
Hal ini menjadi tantangan karena kenakalan remaja kini meluas ke ranah digital, menciptakan dimensi baru yang membutuhkan perhatian serius.
Upaya Terhadap Penanggulangan Kenakalan Remaja
Penanggulangan Kenakalan Remaja merupakan kewajiban tanggung jawab tidak hanya individu tapi juga kelompok, masyarakat dan pemerintah.
"Berbagai upaya telah dilakukan untuk menciptakan lingkungan remaja yang lebih baik sehingga dapat membantu mereka beradaptasi dengan keadaan disekitarnya,"
Upaya Preventif:
Edukasi dan Pembinaan
Penyuluhan dan edukasi merupakan langkah awal yang penting. Program pembinaan ini bertujuan untuk memberikan generasi muda informasi dan keterampilan yang mereka butuhkan dalam membuat keputusan yang bijak.
Melalui program ini remaja akan diajarkan tentang resiko kenakalan, termasuk Judi Online, dan cara menghindarinya.
Dengan mendapatkan pemahaman yang lebih luas, remaja diharapkan akan mampu menahan diri dari perilaku buruk dan memberikan kontribusi positif dalam masyarakat.
Upaya Represif:
Penindakan dan Rehabilitasi
Dalam hal ini penegakan hukum berupa penindakan yang tegas diperlukan untuk menangani mereka yang menyebarkan konten berbahaya, seperti judi online.
Editor : Mahesa Apriandi