Pinjaman Danantara ke Krakatau Steel Disorot, Tata Kelola SDM hingga Dampak Lingkungan Jadi Catatan
“Selama ini Krakatau Steel belum menunjukkan kinerja laba yang konsisten. Informasi keuntungan di akhir tahun disebut berasal dari pemotongan bunga, bukan dari aktivitas bisnis utama. Ini perlu dikaji secara terbuka,” katanya.
Ia juga menyoroti klaim ekspor Krakatau Steel yang ramai diberitakan di media sosial, namun dinilai tidak disertai transparansi perhitungan untung dan rugi.
“Ekspor 5.000 ton itu harus dikaji secara bisnis. Jika ternyata merugi, bagaimana tanggung jawab manajemen? Pengalaman kegagalan proyek dan pelepasan aset anak usaha ke Chandra Asri juga belum menunjukkan dampak signifikan terhadap perbaikan kinerja keuangan,” ujarnya.
Atas dasar tersebut, Husain berharap Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) mendatang dapat menjadi momentum evaluasi menyeluruh, termasuk dengan mengisi posisi strategis, khususnya di bidang SDM dan Pengembangan Usaha, oleh profesional dari luar perusahaan yang memiliki pengalaman dan rekam jejak kuat.
Editor : Mahesa Apriandi