Selain pengamatan yang sangat mendalam terhadap perilaku Superworm, para ilmuwan juga mengidentifikasi adanya jalur genetik yang terkait dengan kemampuan larva memakan plastic menggunakan pengurutan gen. percobaan tersebut memiliki hasil “analisis metagenomik pertama dari mikrobioma serangga terkait plastic.” Ujar para peneliti.
seperti namanya, cacing super makhluk yang kuat. Lebih dari 95 persen cacing dari setiap kelompok tetap hidup selama percobaan tiga minggu.
Cacing pemakan dedak menjadi yang paling banyak bertambah beratnya, tapi larva pemakan polistirena juga sedikit lebih berat dan jauh lebih aktif daripada cacing kelaparan. Hal ini menunjukkan cacing-cacing itu tetap mendapat nutrisi, meski makanannya limbah plastik. Namun, harus diakui pola makan ini memengaruhi kesehatannya.
“Cacing super pemakan polistirena hanya bertambah sedikit berat badannya, dan keragaman mikrobioma ususnya menurun. Ini menandakan polistirena bukan makanan bagus, seperti yang telah kami duga,” ujar Rinke. “Kami juga menemukan bukti potensi bakteri patogen, yang menunjukkan diet polistirena berdampak negatif pada kesehatan cacing. Memberi makanan tambahan seperti limbah makanan atau bioproduk pertanian mungkin dapat meningkatkan kualitas kesehatannya.”
Editor : Mahesa Apriandi