3. Tak Semuanya Albino
”Di Ciburuy hanya ada sekitar sembilan orang yang menderita albinisme, dari anak balita hingga manula. Meski dikenal Kampung Albino, bukan berarti semuanya berkulit cerah pucat. Nana mengatakan, hanya dua anaknya yang berkulit albino di keluarganya, sedangkan dirinya dan istrinya berkulit sawo matang. Dia mengaku, gen yang diturunkan pada anaknya itu berasal dari nenek moyangnya, yang tak dia ketahui berada di generasi ke-berapa.
4. 1:178.
Kampung Ciburuy memiliki angka preferensi albino yang sangat tinggi. Dengan warga berjumlah 1.600 orang, dikutip dari video Garut Update, angka preferensi albino di Ciburuy mencapai 1:178. Angka ini menunjukkan, di antara 178 warga yang berkulit normal, ada 1 warga yang menderita albinisme. Angka ini sangat tinggi karena menurut WHO, angka preferensi albino di dunia saat ini adalah 1:17.000, di mana hanya ada 1 penderita albinisme di antara 17.000 orang.
5. Budaya yang Masih Kental
Istri Nana mengaku, sebelum melahirkan anaknya, Jajang, dia mendapat pertanda berupa bulan yang bersinar terang. Dia pun percaya, anak yang nantinya dia lahirkan akan berkulit albino. Selain itu, adat dan mistisisme memang masih sangat kental di Ciburuy.
Salah satu peraturannya adalah kampung ini tak boleh dikunjungi pada hari Jumat dan Sabtu. Tak diketahui alasan dibalik larangan ini, namun para warga sudah menjunjung tinggi aturan ini karena telah diberlakukan secara turun temurun.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait