Dudung pun meminta agar prajuritnya dapat legowo dan menerima permintaan maaf tersebut. Terlebih, kata Dudung, sebagai anggota TNI, pihaknya sering mengalami tantangan yang lebih berat selama di lapangan.
Pernyataan Effendi Simbolon, kata Dudung, tidak perlu lagi dibesar-besarkan. Sebab, menurutnya masalah ini sudah selesai.
"Tentunya saya sampaikan tadi bahwa permintaan maaf Pak Effendi dengan lapang dada saya menyatakan dapat menerimanya. Beliau sudah minta maaf Kita harus lebih dewasa, kita harus lebih legowo ya," katanya.
"TNI Angkatan Darat di lapangan sudah terbiasa menghadapi risiko risiko itu. Jadi, kalau menghadapi yang begini-begini biasa-biasa saja enggak usah dibesar-besarkan," sambungnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon telah menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya yang menyebut bahwa TNI seperti gerombolan dan melebihi organisasi masyarakat (Ormas).
“Dari lubuk hati terdalam saya mohon maaf atas perkataan saya yang menyinggung dan menyakiti prajurit siapapun dia perwira, tamtama, dan para pihak yang tidak nyaman atas perkataan yang dinilai lain. Saya mohon maaf. Saya tujukan pada seluruh prajurit bertugas atau purna dan para pihak yang tidak nyaman dan kepada Panglima saya mohon maaf, Kasad, Kasal, Kasau yang mungkin merasa kurang nyaman, saya mohon maaf,” katanya Rabu 14 September 2022.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait