SERANG, iNewsBanten - Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya ke-2 di Indonesia Itu berdasarkan laporan yang dirilis Forbes baru-baru ini.
Dia adalah pendiri dan Presiden Direktur produsen batu bara terbesar keempat di Indonesia, Bayan Resources. Adapun kekayaan pengusaha 74 tahun itu saat ini tercatat sebesar 18,6 miliar dolar AS, setara Rp289,9 triliun. Angka ini meningkat dari 12,1 miliar dolar AS saat laporan Forbes dirilis.
Melonjaknya harga batu bara di pasar global setelah invasi Rusia ke Ukraina mendorong kinerja keuangan dan saham emiten dengan kode BYAN miliknya. Pendapatannya dalam sembilan bulan pertama tahun ini melonjak menjadi 3,3 miliar dolar AS dan laba 1,7 miliar dolar AS.
Sementara harga saham Bayan naik lima kali lipat sejak awal 2021, dan tumbuh tiga kali lipat sepanjang tahun ini. Kenaikan harga saham itu membuat kekayaan Low yang memiliki saham mayoritas Bayan bertambah banyak.
Pengusaha dengan julukan Raja Batu Bara yang telah menjalani bisnis di bidang tambang selama seperempat abad itu lahir di Singapura. Ayahnya bermigrasi ke Singapura dari Guangzhou, China ketika dia berusia 3 tahun. Kemudian sang ayah memulai sebuah perusahaan konstruksi sipil, dengan nama Sum Cheong.
Saat usianya 14 tahun, dia mulai membantu ayahnya menjalankan usaha setelah pulang sekolah. Sum Cheong akhirnya menjadi perusahaan sukses di Singapura dan Malaysia.
Namun Low tidak berencana melanjutkan perusahaan warisan sang ayah. Dia ingin sukses dengan usahanya sendiri, di tempat yang lebih besar, dan dia melihat peluang itu di Indonesia. Saat itu, masih sedikit orang dari Singapura yang berbisnis.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait