“Totalnya 1.645 pasien, jadi dari Medan, Padang, Palembang, Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Malang, Denpasar, Makassar dan Manado. Ada 13 center yang melaporkan,” tambahnya.
Ia menegaskan, data dari IDAI belum mencakup secara keseluruhan di Indonesia. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan dengan jumlah tenaga kesehatan. Meski demikian, ia memastikan jika dilihat datanya sejak per tahun 2010 sampai 2023, alias hanya dalam kurun waktu 13 tahun, kasus diabetes pada anak sudah melesat naik hingga 70 kali lipat.
"Ya ini hanya di 13 Kota, Indonesia ini luas sekali jadi bisa lebih banyak lagi. Jadi saya enggak bisa memperkirakan berapa banyak semuanya. Ini data peningkatan dari 2010 sampai 2023-nya kalau kita itu kan 70 kali lipat," jelas dr. Faizi lagi
Patut menjadi alarm peringatan orang tua, dari kategori usia pasien diabetes anak hampir 50 persennya diketahui di rentang usia sekolah yakni 10 hingga 14 tahun, lalu sekira 31, 05 persennya di kelompok anak usia 5 sampai 9 tahun.
Jangan salah, bayi yang baru lahir juga sudah ada yang mengidap diabetes. Mengingat sebanyak 19 persen kasus ada di angka umur 0 sampai 4 tahun dan di atas 4 tahun sekitar 3 persen.
Artikel ini telah tayang dengan judul https://health.okezone.com/read/2023/02/06/481/2759641/hanya-13-tahun-diabetes-pada-anak-melesat-hingga-70-kali-lipat
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait