SERANG, iNewsBanten - Kadang kita sebagai orangtua abai dengan kesehatan anak saat puasa,karena lumrahnya akan merasa senang jika anaknya yang masih berusia dini, sudah mencoba mulai untuk berpuasa di bulan Ramadhan seperti sekarang.
Namun, Ayah dan Bunda harus memahami terlebih dahulu kondisi kesehatan anak sebelum mengajarkan dan mengajak anak untuk menjalani ibadah puasa. Mengingat, secara kondisi kesehatan, tak semua anak mumpuni untuk berpuasa karena mengidap penyakit tertentu.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) menuturkan ada beberapa kategori anak yang secara medis tidak dianjurkan puasa.
“Anak kekurangan gizi (malnutrisi), justru harus dicukupi nutrisinya sampai normal lagi, baru bisa diajarkan berpuasa. Kedua, anak dengan penyakit kronis yang berat seperti TBC dan kanker," papar dr. Piprim dalam Media Briefing 'Puasa pada Anak' secara daring belum lama ini.
Sementara untuk anak yang mengidap diabetes melitus (DM), disebut dr. Piprim bisa melakukan puasa Ramadhan, meski harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang merawatnya, sebelum mulai berpuasa.
Pasalnya, pasien penyakit kronis seperti diabetes memerlukan bimbingan dokter karena kondisi gula darah pasien mudah naik dan turun.
"Anak diabetes melitus tipe 1 itu ada beberapa panduannya oleh dokter, jadi harus dikonsultasikan terlebih dahulu. Panduan seperti apa pola makan dan puasanya, karena anak diabetes melitus itu gula darahnya bisa naik atau turun. Treatment khusus dengan kondisi seperti ini,” ujarnya.
“Secara umum anak sehat itu oke-oke saja untuk berpuasa enggak masalah. Anak sakit berat atau kronis tidak dianjurkan," tegas dr. Piprim
Artikel ini telah tayang dengan judul https://health.okezone.com/read/2023/04/07/487/2795027/dokter-ungkap-anak-idap-penyakit-ini-tak-direkomendasikan-berpuasa
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait