CILEGON, iNewsBanten - Sempat heboh uang palsu Rp20 ribuan di media sosial Instagram. Uang tersebut kabarnya merupakan uang Rp2 ribuan yang dipalsukan menjadi Rp20 ribu.
Melansir dari postingan video Instagram @berbagisemangat (26/10/2023), ditemukan satu uang palsu di antara banyaknya uang Rp20 ribuan. Terlihat samar-samar tulisan angka 2000 dalam uang palsu itu.
Label Bank Indonesia (BI) juga tidak tertera pada uang palsu tersebut. Tidak hanya sampai di situ, saat uang diterawang wajah pahlawan pada uang Rp20 ribu tersebut pun juga tidak sesuai.
Lantas bagaimana cara membedakan uang palsu dengan uang asli? Berikut dikutip dari Okezone dan Simak penjelasan berikut ini.
Cara membedakan uang palsu dan uang asli
1. Bahan yang digunakan
Uang rupiah asli memiliki benang pengaman yang terlihat dianyam untuk pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000. Ketika dilihat dari sisi yang berbeda, pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 akan berubah warna. Sementara untuk pecahan Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000, memiliki benang pengaman yang tertanam pada kertas uang tersebut.
Uang rupiah asli memiliki watermark gambar pahlawan pada tiap pecahan. Khusus pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, dan Rp10.000 juga memiliki electrotype yang berupa logo BI dan ornamen tertentu yang akan terlihat jika diterawang dengan cahaya.
2. Ukuran
Uang rupiah yang asli dapat mudah dibedakan dari desain, ukuran, dan warna uang yang terlihat terang dan jelas. Maka dari itu, uang asli dapat dengan mudah dikenali.
3. Teknik cetak
Uang rupiah dicetak dengan Teknik yang dapat dikenal dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang. Uang asli pun menggunakan gambar perisai berlogo BI yang dapat berubah warna jika dilihat dari sisi yang lain.
Uang asli dicetak dengan memiliki gambar tersembunyi multi warna berupa angka dengan kombinasi warna yang berbeda pada tiap pecahannya. Uang rupiah asli memiliki kode tuna netra, pasangan garis pada sisi kanan dan kiri uang, gambar saling isi, dan logo BI yang terlihat utuh jika diterawang dengan cahaya.
Berikut ini cara melihat keaslian uang dengan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).
1. Dilihat
Jika dilihat secara teliti, benang pengaman pada pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 dapat berubah warna. Akan ditemukan logo BI dan angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000.
2. Diraba
Jika curiga mendapatkan uang palsu, Anda bisa merapa uang tersebut. Uang rupiah asli memiliki bagian yang kasar pada gambar utama, gambar lambang negara, angka nominal, huruf terbilang, frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, dan tulisan BANK INDONESIA. Disisi kanan dan kiri pun terdapat kode tuna netra untuk bisa mengenali nominal uang tersebut.
3. Diterawang
Untuk melihat keaslian uang, arahkan pada cahaya yang cukup. Lalu, akan ditemukan gambar pahlawan, ornamen pada pecahan tertentu, serta logo BI yang terlihat utuh.
Itu dia cara-cara membedakan uang palsu dengan uang rupiah asli. Dalam menerima uang, Anda harus teliti memastikan apakah uang yang diberikan oleh orang lain itu asli atau palsu. Setelah mengetahui perbedaannya, semoga Anda tidak menjadi korban dari peredaran uang palsu yang sangat meresahkan.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait