4. Ban Sering Ditambal
Ban sering bocor terkena benda tajam. Untuk ban tubeless, biasanya cukup ditambal. Ban kemudian dapat berfungsi seperti semula.
Namun, jika ban sudah sering bocor dan ditambal, kekuatannya akan berkurang. Jika sudah sering ditambal, sebaiknya diganti dengan ban baru.
5. Ketebalan Tapak Ban Capai Batas
Setiap ban diberi indikasi TWI (tread wear indicator) untuk batas keausan ban yang diizinkan. Jika kembang ban sudah menyentuh TWI, sudah waktunya ban diganti.
Ada dua posisi indicator TWI pada ban, yaitu di bagian tepi ban dan di tengah telapak ban. Perhatikan batas TWI ini agar kondisi ban terus terpantau.
6. Ban Retak
Ban retak pada sisi samping kerap ditemui. Hal ini umumnya terjadi lantaran ban terlalu sering kontak dengan panas dalam waktu lama. Ban yang retak sangat rapuh sehingga sebaiknya diganti dengan yang baru.
7. Ban Lecet
Jika terjadi kontak dengan benda keras, ban bisa lecet. Meski lecet, ban masih bisa digunakan dan seperti tidak ada kendala.
Tapi, perlu diwaspadai, kondisi ban tersebut berpotensi menjadi masalah karena ketahanan setiap sisi ban tidak lagi seragam. Apalagi saat melewati jalanan rusak, kondisi ban sudah tidak prima sehingga ada kemungkinan pecah.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait