Namun berdasarkan cerita yang dia peroleh, masjid tersebut awalnya tidak ada di pekarangan belakang rumahnya, namun di puncak Gunung Gambar, sebuah gunung kecil yang berada di belakang rumah Manto. Karena keadaan tertentu, masjid tersebut terlempar ke Dusun Jurang Jero dan jatuh ke belakang rumahnya.
Sebab itu, banyak warga dari luar Ngawen bahkan luar daerah yang sengaja datang ke Jurang Jero untuk salat di Masjid Tiban ini. Konon katanya, jika salat di masjid ini maka hajadnya bakal terkabul. Hingga saat ini, ada pejabat ataupun seseorang yang ingin memiliki jabatan datang ke masjid tersebut agar hajadnya terkabul.
Masyarakat juga masih tetap berupaya melestarikan keberadaan Masjid Tiban di Dusun Jurang Jero. Setiap ada kerusakan, warga berupaya memperbaikinya dengan cara bergotong-royong. Mereka memperbaiki dengan tetap mempertahankan bentuk aslinya. Warga juga tidak ingin mengubah bentuknya agar kesakralannya tetap terjaga.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait