Sejumlah Aktivis Kritisi Mundurnya Demokrasi di Kota Tangerang

Y. D. Taruna
Sejumlah Aktivis gelar sarasehan politik mencari pemimpin ideal.

Kepada media, Santo menyampaikan bahwa perlunya sosok pemuda dalam pilkada yang akan datang sehingga tidak ada lagi kotak kosong dalam pilkada. 

 

Ditempat yang sama, Topan Bagaskara aktivis demokrasi menyampaikan bahwa siapapun pemimpin yang memerintah, harus dilihat dari aspek kebudayaan, pendidikan dan kesehatan. 

 

"Pemimpin harus mengetahui sejarah kota sendiri, pengejawantahan kedaulatan rakyat dengan terbebas dari penjajahan asing," kata Topan, Founder Suara Logika

 

Kemudian ia menjelaskan bahwa, pada saat ini kita disetir oleh keadaan bagaimana rakyat tidak mampu mencari pemimpin yang layak. Rakyat seolah-olah ditempatkan pada politik membeli kucing dalam karung. Rakyat terpaksa untuk memilih kandidat yang sebetulnya tidak dari hasil seleksi kedaulatan rakyat. Dalam demokrasi, pemerintah untuk rakyat merupakan perbudakan semu, kita harus kembali pada konsep kepemerintahan oleh rakyat. Dengan kedaulatan akal dan konsep kesetaraan serta rule of law.

Editor : Mahesa Apriandi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network