Untuk diketahui, bahwa Pilkada Kota Tangerang telah muncul beberapa bakal calon, baik dari partai politik maupun independen.
"Sebuah kota harus terus melekat pada sejarah dan kebudayaannya. Itu yang dikemudian hari akan memunculkan identitas sebuah kota itu sendiri. Maka dengan keadaan ini, kita mesti memilih pemimpin tidak pada latar belakang keluarga maupun kepopularitasan, melainkan di otaknya harus ada pikiran bagaimana kebudayaan kota harus dihidupkan dan dilestarikan untuk menjadi martabat kota," tegas Topan.
Kegiatan tersebut ditutup dengan pernyataan menolak pemimpin yang bermodalkan warisan dan popularitas, karena tidak sehat untuk demokrasi di Kota Tangerang. Serta memerangi politik dinasti di Provinsi Banten.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait