Tragis Siswi SMK di Pandeglang Bunuh Diri, Korban Diduga Ditolak Balikan

Ila Nurlaila Sari
Aksi bunuh diri yang dilakukan oleh Harsyulis Nur Rochma Cantika (18), warga Kampung Juhut Pandeglang (foto istimewa)

PANDEGLANG, iNewsBanten - Aksi bunuh diri yang dilakukan oleh Harsyulis Nur Rochma Cantika (18), warga Kampung Juhut Noval, Kelurahan Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang juga merupakan siswi kelas 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Pandeglang, diduga akibat ditolak balikan oleh sang kekasih yang diketahui merupakan teman satu kelas dengan korban.

Mega Silvia (23), Salah seorang kerabat korban, menuturkan, sehari sebelum kejadian korban sempat menginap di rumahnya, dan curhat mengenai kekasihnya tersebut.

"Nggak nyangka, karena sempet nginep kemarin malem, dia curhat juga soal pacarnya lagi ada masalah katanya, bahkan dia juga nyebut pacarnya itu brengsek, korban ngaku udah ngorbanin semuanya maksudnya biar si cowoknya mau balikan lagi malah ditolak mentah-mentah terus ditinggalin," kata Mega Silvia. Jumat (2/8/2024).

Mega menuturkan, dimalam itu juga keduanya terlibat cekcok di handphone bahkan korban sempat mendatangi pacarnya.

"Berantem di HP sampe korban nyamperin pacarnya itu, korban gak terima karena di perlakukan kasar dengan menyebut cewek murahan," ungkapnya.

Lanjut Mega, kemungkinan penyebab korban melakukan aksi bunuh diri ini karena frustasi, untuk lebih pastinya pihak Kepolisian bisa melakukan pengecekan melalui HP korban yang ditemukan dilokasi.

"Di HP yang ditinggalkan korban mungkin ada bukti-buktinya, dia (korban) frustasi bingung udah gak ada jalan lain," tandasnya.

Sementara itu, Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Pandeglang Bripa Bayu Kurniawan menjelaskan, pada saat ditemukan tim Kepolisian menemukan sejumlah barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP), diantaranya sprei yang diduga digunakan untuk bunuh diri, meja, Handphone dan pisau.

"Di lokasi kejadian kami menemukan kain (sprei) yang mungkin digunakan korban untuk gantung diri, sebuah meja plastik warna hijau mungkin itu digunakan korban untuk menopang badan pada saat gantung diri, sebilah pisau namun kami belum tahu digunakan untuk apa, dan satu unit Handphone," ujarnya.

Bayu menambahkan, pada tubuh korban juga ditemukan sejumlah luka dan lebam.

"Diperkirakan korban meninggal 12-18 jam sebelum ditemukan, ada lebam disekujur tubuhnya dan sejumlah luka dibagian kaki tepatnya diatas tumit dan betisnya hanya saja kami belum mengetahui luka itu karena apa? Apakah pada saat gantung diri korban berontak kemudian kakinya mengenai tiang pintu atau karena apa," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Warga di Kabupaten Pandeglang di gegerkan dengan adanya aksi bunuh diri yang dilakukan oleh seorang siswi salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK). Korban yang tak diketahui identitasnya ini ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa di sebuah kamar kosan yang ditempatinya, di Kelurahan Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Banten. Jumat (2/8/2024) pagi.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak masyarakat dan sejumlah petugas dari Kepolisian berkerumun dan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Petugas kepolisian dari Polres Pandeglang juga membatasi area TKP dengan garis polisi (Police Line).

Editor : Mahesa Apriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network