SERANG, iNewsBanten – Forum advokasi mahasiswa Justisia Lens dari Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten menyampaikan kritik tajam terhadap pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di Provinsi Banten yang berbasis sistem domisili. Kebijakan ini dinilai belum menyentuh akar masalah utama dan justru berpotensi membuka ruang manipulasi administratif serta praktik penyimpangan kewenangan.
Ricci, mahasiswa Fakultas Hukum Untirta dan pengurus Justisia Lens, menyoroti kelemahan sistem domisili yang menurutnya rentan dijadikan celah untuk rekayasa data kependudukan. Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan dan minimnya kanal pelaporan publik.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
