TANGERANG, iNewsBanten - Ramainya pemberitaan di bulan kemerdekaan Negara Indonesia mengenai pengibaran bendera One Piece meramaikan media sosal dan jagad maya.
Tak tanggung-tanggung Pemerintah melalui DPR dan MPR juga telah memberikan komentar atas pengibaran bendera tersebut yang dianggap sebagai upaya memecah belah bangsa.
Menanggapi hal itu, ketua umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Cabang Tangerang, Indri Damayanthi menilai pandangan DPR Sufmi Dasco maupun MPR tidak menyentuh substansi persoalan.
Dirinya meminta Pemerintah untuk memperhatikan dan membaca situasi masyarakat yang kian tertekan secara struktural.
"Pengibaran bendera One Piece ini merepresentasikan keresahan masyarakat yang sudah begitu besar. Seperti janji menyediakan 19 juta lapangan kerja yang faktanya berbanding terbalik, meningkatnya harga bahan pokok, kriminalisasi pada aktivis, pajak atas barang yang kian semakin meluas, kerusakan lingkungan yang dibiarkan Pemerintah, hingga pembahasan RKUHAP yang ugal-ugalan," Kata Indri, yang juga Founder Gerakan Pertiwi.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
