Lebih lanjut, Ronny menyampaikan bahwa tindak lanjut pengawasan fisik (opname fisik) akan terus dilakukan. Ia juga menekankan pentingnya kehati-hatian dan kepatuhan kepada pihak kontraktor pelaksana dan pengawas proyek.
"Kami berharap pelaksana dan pengawas dapat bekerja dengan cermat dan teliti dalam penggunaan material. Proyek ini sangat penting karena akan menjadi fasilitas yang bermanfaat dan nyaman bagi masyarakat di Kota Tangsel. Oleh karena itu, kualitas harus menjadi prioritas utama," tegasnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Bidang Drainase dan Pedestrian Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel, Saflinawati, menyampaikan permohonan maaf dan pengertian kepada masyarakat atas potensi gangguan aktivitas selama masa konstruksi.
"Kami memohon dukungan dan pengertian dari masyarakat setempat selama pekerjaan konstruksi berlangsung. Kami upayakan agar pekerjaan pedestrian Ciater ini dapat diselesaikan tepat waktu dan berfungsi maksimal untuk kepentingan masyarakat," kata Saflinawati.
Selain itu pihaknya menyampaikan apresiasinya atas dukungan dan pendampingan dari Kejari Tangsel.
“Kami berterima kasih atas sinergi dan arahan dari Kejari Tangsel dalam proses pengawasan ini. Kami juga memohon maaf kepada masyarakat atas adanya gangguan sementara di sekitar lokasi proyek. Insya Allah pekerjaan ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat bagi warga,” ungkapnya.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan setiap program pembangunan di Kota Tangerang Selatan dapat berjalan lebih baik, transparan, dan sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang bersih serta berorientasi pada pelayanan publik.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
