GAZA, iNewsBanten - Pejabat tinggi bantuan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (4/12/2023) mengatakan bahwa situasi di Jalur Gaza semakin “apokaliptik.”
“Setiap kali kita berpikir bahwa segala sesuatunya tidak akan menjadi lebih buruk lagi di #Gaza, ternyata hal itu terjadi,” kata Martin Griffiths dalam sebuah pernyataan, dikutip CNN.
“Orang-orang diperintahkan untuk pindah lagi, tidak punya banyak uang untuk bertahan hidup, dipaksa untuk membuat pilihan yang mustahil demi pilihan yang lain,” lanjutnya.
Griffiths, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, menambahkan bahwa tidak ada seorang pun dan tidak ada tempat yang aman di Gaza.
“Pengabaian terang-terangan terhadap kemanusiaan harus dihentikan,” katanya, menyerukan diakhirinya pertempuran.
Seperti diketahui, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Minggu (3/12/2023) mengumumkan bahwa mereka memperluas operasi daratnya ke seluruh Gaza, menyusul gagalnya gencatan senjata dengan Hamas pada Jumat (1/12/2023).
“IDF melanjutkan dan memperluas operasi darat terhadap benteng Hamas di seluruh Jalur Gaza,” kata juru bicara IDF Daniel Hagari pada konferensi pers.
“Kebijakan kami jelas – kami akan dengan tegas menyerang segala ancaman terhadap wilayah kami,” lanjutnya.
IDF memerintahkan warga sipil untuk meninggalkan sebagian besar wilayah kantong tersebut, termasuk beberapa lingkungan di bagian selatan tempat banyak warga Gaza mengungsi setelah operasi Israel dimulai di Gaza utara.
Editor : Mahesa Apriandi