Bahkan dr. Nadia menyebut konsep autofagi ini telah memenangkan Nobel pada 2016 dalam fisiologi atau kedokteran oleh Yoshinori Ohsumi, yang isinya mengungkapkan kalau seseorang merasa lapar atau puasa dalam durasi 8 hingga 16 jam maka dalam tubuhnya akan membentuk protein khusus yang disebut autophagosom.
“Ini kemudian akan menghancurkan atau memakan sel-sel berbahaya yang dihasilkan sel-sel mati dalam tubuh. Nah inilah yang kalau dalam umat Islam itu dikenal dengan puasa, jadi sebenarnya konsep autofagi itu bahkan sudah ditemukan 15 abad yang lalu,” pungkas dr. Nadia.
Oleh karena itu, dr Nadia mengatakan jika saat berpuasa seseorang merasa lapar sebaiknya dinikmati saja, karena kondisi itu bisa menghasilkan manfaat yang luar biasa besar untuk kesehatan tubuh.
Editor : Mahesa Apriandi