Pengusaha Teh Prendjak Asal Tanjung Pinang Pailit Tidak Membayar Hutang

MEDAN, iNewsBanten - Pengusaha asal Tanjung Pinang yang bernama Bandi sekaligus pemilik dari beberapa perusahaan seperti PT Pan Baruna, PT Startmara Pratama yang bergerak di bidang usaha distributor makanan seperti Indofood, minyak goreng Sania serta PT Panca Rasa Pratama yang memproduksi Teh Prendjak telah dinyatakan bersalah karena menunggak hutang yang tidak kunjung dibayar.
Didalam acara sidang pembacaan putusan Perkara Nomor 23/Pdt.Sus-PKPU/2024/PN.Niaga Mdn yang dilakukan oleh Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Medan pada hari Kamis tanggal 6 Februari 2025 telah memutuskan bahwa pengusaha Bandi dinyatakan Pailit dengan segala akibat hukumnya.
Diketahui dalam proses persidangan, Bandi memiliki tagihan hutang kepada beberapa kreditur sebesar Rp. 35.612.454.651,- (tiga puluh lima milyar enam ratus dua belas juta empat ratus lima puluh empat ribu enam ratus lima puluh satu rupiah), namun dari total nilai hutang tersebut, dalam tawaran perdamaian yang diajukannya, pengusaha Bandi hanya mau membayar sebagian dari nilai tersebut yaitu sebesar Rp.4.350.000.000,- (empat milyar tiga ratus lima puluh juta rupiah) yang mana nilai tersebut sangat jauh dari nilai tagihan hutang dan itupun dengan cara dicicil.
Editor : Mahesa Apriandi