Jumlah penduduk yang mendiami wilayah Kowloon ini diperkirakan mencapai lebih dari 33.000 jiwa. Banyak blok menara tinggi dan sempit di kota itu saling berhimpitan, dan membuat seluruh area tampak seperti satu struktur.
Yang lebih mengejutkannya lagi adalah bangunan-bangunan tersebut dibangun tanpa campur tangan seorang arsitek. Di sini juga terdapat ratusan lorong yang luasnya hanya mencapai 2 langkah orang dewasa.
Sejumlah terowongan di area kota ini bahkan tertutup oleh tumpukan sampah yang dibuang warga setempat melalui jendela rumah.Tak hanya dikenal sebagai tempat terpadat, Kowloon Walled City juga merupakan daerah dimana hukum tidak berlaku.
Artinya, warga Kowloon Walled City bebas melakukan apa pun yang mereka mau. Dikutip dari Atlas Obscura, di kota ini tidak ada pajak, tidak ada peraturan bisnis, tidak ada sistem kesehatan atau perencanaan, serta tidak ada polisi.
Tidak heran jika aktivitas militer sangat berkembang pesat di Kowloon Walled City. Status ekstralegal Kowloon menjadikannya tempat yang sempurna untuk pembuatan, penjualan, dan penggunaan obat-obatan seperti opium dan heroin.
Kota yang didirikan untuk mengawasi lalu lintas opium ini menjadi episentrum perdagangan narkotika Hong Kong. Kowloon Walled City juga dikenal sebagai wilayah tanpa hukum yang banyak ditinggali oleh keturunan bajak laut dan kriminal kelas berat yang tidak diakui oleh masyarakat. Maka tak heran jika Kowloon Walled City dikenal sebagai surganya para penjahat.
Nah, itulah kisah singkat tentang Kowloon Walled City, kota tanpa hukum yang jadi daerah terpadat di dunia.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait