Ia menuturkan, maka yang harus mulai dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari agar tidak saling menyakiti, terutama dalam menggunakan media sosial sebagai berikut.
Pertama, pentingnya menjaga hati, membiasakan tidak reaksioner dan berlebihan dalam menyikapi masalah. Caranya dengan sabar dan menasihati diri bahwa pada dasarnya setiap manusia memiliki banyak kekurangan.
Kedua, biasakan mudah memaafkan dan meminta maaf orang lain. Kemudian tidak menanggapi hal yang tidak berguna atau bermanfaat, biasakan husnudzan terhadap orang lain, dengan cara tabayun jika menemukan permasalahan dan kesalahan diri.
Ketiga, bersikap dewasa terhadap media sosial, sadarkan pada diri bahwa teknologi informasi dan komunikasi adalah sarana positif bersilaturahmi bukan untuk sarana mencaci maki.
"Apalagi mempermudah men-judge orang lain salah dan bermasalah," ujarnya.
Keempat, yakinkan diri bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada manusia untuk saling menjaga hati. Oleh karena itu, bisa dimulai membiasakan membangun hati menjadi qolbun salim, terjaga dari iri dengki, hasud, dhon syu' ataupun menganggap diri lebih baik dan mulia dari orang lain.
Kelima, biasakan melatih diri untuk beretika dalam sehari-hari terhadap siapa pun dan kondisi seperti apa pun. "Sadarkan bahwa mulut seperti pedang, harus hati-hati agar tidak menyakiti, jangan kotori hati dengan niat yang salah, sehingga amarah muaranya dalam menyikapi kondisi tertentu," katanya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
Artinya: "Ketahuilah, sesungguhnya di setiap jasad ada sekerat daging. Manakala sekerat daging tersebut baik, akan baik pula seluruh jasad. Namun, manakala sekerat daging tersebut rusak, akan berakibat rusak pula seluruh jasadnya. Ketahuilah, sekerat daging tersebut adalah kalbu." (HR Bukhari dan Muslim)
Wallahu a'lam bishawab.
Artikel ini telah tayang dengan judul https://muslim.okezone.com/read/2022/11/29/330/2716766/5-cara-bermain-media-sosial-sesuai-ajaran-islam-jadi-ruang-positif-bersilaturahmi
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait