"Walaupaun di awal awal kegiatan ibadah kami mengalami pengamanan dari Polisi dan Tentara yang sangatlah berlebihan sampai beberapa ring dalam pengamanan ketika kita ibadah, tapi itulah proses kita. Saya selalu bersikap lemah lembut kepada masyarakat, selalu bersilaturahmi dengan tokoh agama yang ada dan selalu melalui proses proses yang disyaratkan untuk memenuhi semua prosedur keamanan. Puji Sukur, Tuhan memberkati hari demi hari bulan demi bulan tahun demi tahun akhirnya keamanan dari Polres Cilegon, Kodim Cilegon yang menunjukkan negara hadir, mendukung dan mensuport kegiatan kami dalam beribadah."ujar Pimpinan Umat kristiyani protestan tersebut.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
