Hingga saat ini, Bawaslu Sukoharjo masih terus melakukan pendalaman terkait kasus ini. Dari hasil klarifikasi dengan Rochmad menuturkan jika Dandim Sukoharjo Czi Slamet Riyadi tidak mengetahui pasti soal baliho tersebut. Bahkan Slamet Riyadi mengaku menjadi korban.
"Dandim menyatakan, merasa menjadi korban dengan adanya MMT APK tersebut. Kami pastikan foto Dandim itu dicetak satu frame dengan paslon capres-cawapres, bukan tempelan. Saat ini kami tengah melakukan penelusuran dimana APK itu dicetak," ujar Rochmad.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait