Karena kebutuhan mendesak, warga secara sukarela memperbaiki jalan demi menjaga konektivitas antar kampung. Kini, jalan sudah bisa kembali dilintasi oleh kendaraan roda empat. Namun kondisi turap tetap mengkhawatirkan karena belum dibangun kembali.
“Turap itu masuk wilayah desa lain, tapi tetap berisiko karena berada di hilir pemukiman,” tambah Agus.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Serang segera turun tangan memperbaiki kerusakan infrastruktur penting tersebut sebelum musim hujan berikutnya tiba.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
