Penyegelan dilakukan dengan menutup dua pintu gerbang utama menggunakan bambu. Kondisi ini membuat akses ke sekolah hanya bisa dilalui dari pintu belakang yang sempit, menyulitkan mobilitas guru dan siswa.
“Sedih rasanya di awal tahun ajaran baru, yang seharusnya penuh semangat dan suasana belajar yang nyaman, justru kami harus menghadapi situasi seperti ini. Aktivitas mengajar sangat terganggu,” ujar Desi dengan mata berkaca-kaca. saat diwawancarai. Rabu (16/7/2025).
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
