“Kami berterima kasih kepada Unbaja yang sudah bermitra. Mesin pencacah ini tentu bermanfaat. Kami mendukung penuh inovasi mahasiswa, karena paving blok dari limbah styrofoam ini punya potensi ekonomi untuk masyarakat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Lurah Lebak Denok, Nurcholis, yang menilai kolaborasi ini menjadi bukti nyata kreativitas dan kepedulian lingkungan.
“Inovasi seperti ini membuktikan kalau limbah yang selama ini dianggap sampah bisa diubah jadi produk bernilai. Kalau kualitasnya kuat, paving blok ini bisa dipakai dalam pembangunan jalan dari kelompok pokmas,” tuturnya.
Dengan hasil uji coba yang menjanjikan, paving blok berbahan styrofoam ini diharapkan tak hanya mengurangi masalah lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha baru di tengah masyarakat Cilegon.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
