Salah satu program prioritas yang digenjot adalah Gerakan Makan Ikan (Gemari). Namun, Yadi mengakui distribusi hasil tangkapan nelayan masih terhambat karena belum adanya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Cilegon.
"Sering kali ikan terbuang percuma karena tidak ada TPI. Ini harus jadi program utama HNSI ke depan,” ujarnya.
Selain itu, HNSI juga menyiapkan strategi menghadapi musim baratan November–Februari, ketika gelombang tinggi membatasi aktivitas melaut. Nelayan akan diarahkan pada diversifikasi usaha, termasuk budidaya ikan air tawar dan penguatan program Gemari.
"Empat bulan musim baratan akan kami manfaatkan untuk perikanan darat. Pelatihan budidaya akan diperbanyak agar nelayan punya alternatif penghasilan,"tambahnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
