Arul menegaskan, Pemkot Tangerang harus segera membangun komunikasi dengan PT. Oligo untuk dapat menemukan titik terang.
Arul juga menyebut, sampah ialah masalah fundamental karena menimbulkan dampak buruk yang luas dan kompleks mulai dari pencemaran lingkungan, kesehatan masyarakat, hingga bencana alam seperti longsor.
Berdasarkan informasi yang didapat, Arul menuturkan bahwa sebelumnya terdapat sejumlah unit alat penataan sampah dari PT. Oligo di TPA Rawa Kucing. Namun, ketika dilakukan pengecekan per hari ini unit alat tersebut sudah tidak terlihat lagi.
"Iya ini bisa jadi dikarenakan buntut polemik ketidakpastian dari pemerintah Kota Tangerang," terangnya.
Ditempat berbeda, Direktur Poros Intelektual Muda (PIM), Daniel Nainggolan menyampaikan bahwa Kota Tangerang masuk ke 12 daerah yang diwajibkan membangun Instalasi Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) merujuk pada PERPRES No. 35 Tahun 2018.
"Iya saya sarankan Pemkot Tangerang dan PT. Oligo jangan sampai berujung ke ranah pengadilan atau gugatan. Karena siapapun yang membatalkan secara sepihak pasti ada yang dirugikan," ujar Daniel.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
