Ia menjelaskan, persoalan ini bukan hanya soal keterbatasan armada pengangkut sampah, tetapi juga minimnya pengawasan di titik-titik pembuangan. Menurutnya, warga menduga masih ada oknum yang membuang sampah sembarangan pada malam hari karena tidak adanya patroli maupun rambu larangan yang memadai.
“Kalau nggak ada pengawasan, ya begini terus. Malam hari gelap, siapa saja bisa buang sampah sesuka hati,” ujarnya.
Hingga kini, tambah Dede, belum terlihat langkah signifikan dari pihak terkait. Ia berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata, mulai dari penambahan armada kebersihan, pengaturan ulang titik pembuangan, hingga penindakan tegas bagi pelaku pembuangan sampah ilegal.
Ia juga menegaskan bahwa kondisi ini bisa terus memburuk jika tidak ditangani secara serius dan berkelanjutan. “Dengan arus lalu lintas yang padat dan posisi strategis Merak sebagai pintu mobilitas nasional, kebersihan kawasan ini seharusnya jadi prioritas utama pemerintah daerah,"pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
