CILEGON, iNewsBanten - Jika tubuh mengandung banyak kolesterol maka badan rasanya tak nyaman. Apalagi Kolesterol tinggi sangat berbahaya bagi kesehatan, bisa menyebabkan jantung atau stroke.
Dikutip dari Health Line, jika Anda memiliki kolesterol tinggi, American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk membatasi asupan lemak jenuh dari makanan seperti daging dan produk susu hingga tidak lebih dari 5–6 persen kalori harian.
Jumlah ini setara dengan 11–13 gram untuk seseorang yang makan 2.000 kalori per hari. Sementara itu nasi adalah salah satu sumber kalori yang sebenarnya dibutuhkan oleh manusia, karena akan membantu menambah energi.
Namun ada anggapan, bahwa penderita kolesterol tinggi sebaiknya menghindari nasi. benarkah? Nasi putih sendiri merupakan karbohidrat jenis butiran halus (serealia giling), yaitu jenis karbohidrat yang sudah mengalami serangkaian proses yang panjang.
Sehingga kandungan seratnya menjadi rendah, kemudian berakibat nasi putih hanya membutuhkan waktu sebentar untuk dapat diserap oleh tubuh. Setelah mengonsumsi nasi putih dalam waktu cepat, tubuh akan mengolahnya, setelah itu berubah menjadi gula di dalam darah yang dibutuhkan tubuh untuk diubah menjadi sumber energi dalam beraktivitas.
Sayangnya jika tidak semua gula di darah terpakai untuk menjadi sumber energi, maka sebagian gula yang tersisa di dalam darah akan diubah menjadi trigliserida, yakni salah satu komponen lemak di dalam darah. Oleh karen itu mengonsumsi nasi putih dalam jumlah yang terlalu banyak terus-menerus, nantinya dapat menyebabkan trigliserida tinggi di dalam darah. Kemudian berakibat risiko kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, dan obesitas pun akan meningkat.
Editor : Mahesa Apriandi