JAKARTA, iNewsBanten- Salah satu relawan Indonesia di Gaza, Palestina, Fikri Rofiul Haq sering membagikan pengalamannya selama bertugas. Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia ini baru saja membagikan kisahnya saat mencium aroma wangi dari jenazah seorang warga Gaza yang tewas akibat serangan Israel.
Kronologi bermula saat Fikri Rofiul Haq relawan MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) Indonesia di Palestina, membagikan pengalaman pertamanya untuk ikut mengurus jenazah korban genosida di Gaza, Palestina.
"Dulu kami, tim MER-C, hanya mendokumentasikan, tidak pernah memegang atau membawa jenazah secara langsung," ujar Fikri dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitter/X @mercinddonesia, pada Sabtu (4/11/2023).
Sebelumnya banyak relawan yang mengomentari bahwa jenazah rakyat Palestina yang gugur jadi korban genosida ini tercium wangi, namun Fikri benar-benar merasakannya secara langsung untuk pertama kali.
"Ini baru pertama kalinya seumur hidup aku megang jenazah yang mati syahid gitu," tuturnya.
Fikri menjelaskan bahwa jenazah ini awalnya ditemukan di trotoar jalan sebagai salah satu korban serangan udara Israel. Namun anehnya, jenazah dalam kondisi kering, tidak basah atau lembab, yang biasanya dapat menyebabkan jenazah membusuk.
Jenazah itu kemudian dibawa ke dalam posko untuk diurus, dan saat itulah muncul aroma wangi yang memenuhi ruangan.
Fikri mencoba memastikan bahwa aroma tersebut berasal dari jenazah, dengan mencium tangannya sendiri yang tidak memiliki bau apa-apa. Namun, saat ia menyentuh jenazah tersebut, ia merasakan wangi yang sangat kuat.
"Terus pas aku pegang jenazah itu... gimana ya benar-benar kayak kita lagi diolesin parfum," tutur Fikri.
Tak hanya Fikri, bebrapa relawan lain juga mencoba menyentuh jenazah dan merasakan sendiri bahwa jenazah tersebut memang benar-benar wangi seperti disemprot parfum, namun wanginya tak pernah pudar.
Setelah ditelusuri, jenazah rakyat Palestina yang tercium wangi tersebut bernama Mustofa, pemuda berusia 16 tahun. Korban merupakan seorang hafiz quran atau penghafal Alquran.
Diketahui, rakyat Palestina sedari kecil sudah diajarkan untuk menghafal Alquran, sehingga tak heran ketika sudah remaja pun bisa hafal 30 juz.
Mengetahui fakta tersebut, Fikri tak henti mengucap kalimat Masya Allah. Relawan Indonesia ini pun yakin jika jenazah rakyat Palestina yang tercium wangi itu benar-benar sudah dipilih Allah untuk masuk ke dalam surga sebagai golongan syuhada atau orang yang mati syahid.
Editor : Mahesa Apriandi