Hal ini terjadi ketika tekanan terhadap Israel meningkat setelah IDF mengatakan pada Jumat (15/12/2023) bahwa pihaknya secara tidak sengaja membunuh tiga sandera Israel di Gaza setelah salah mengidentifikasi mereka sebagai ancaman.
Sementara itu, jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki dari 7 Oktober hingga 18 Desember lalu elah meningkat menjadi 301 orang, naik dari 297 orang pada 17 Desember. Data ini berdasarkan sebuah laporan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa(19/12/2023) .
Kementerian menambahkan bahwa serangan pasukan Israel, yang sasarannya mencakup rumah sakit, pusat kesehatan, dan ambulans, telah “membatasi” ketersediaan layanan kesehatan penting.
IDF mengklaim bahwa mereka tidak menargetkan rumah sakit, hanya “benteng Hamas.”
Editor : Mahesa Apriandi