"Karena mesjid itu tempat ibadah, tidak boleh menjadi tempat ajang kampanye. Bahkan di Bawaslupun mengungkapkan larangan berkampanye di tempat ibadah tidak didefinisikan hanya masjid, namun mushola, surau, klenteng, pura, gereja juga tidak boleh dijadikan ajang kampanye," ungkapnya.
Lanjut Kemenag, kami juga meminta kepada para karyawan Kementerian Agama Kota Cilegon agar Sama-sama memantau dan menginginkan kepada peserta pemilu atau calon legislatif yang ada di wilayah Kota Cilegon agar tidak berkampanye di tempat ibadah, Karena kita semua harus bisa memastikan dipemilu 2024 itu harus tertib, aman dan lancar," tutup Lukmanul Hakim.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait