"Setelah itu, dua orang oknum pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam, langsung dilakukan proses interogasi. Kemudian diserahkan kepada aparat penegak hukum, dalam hal ini pihak kepolisian setempat. Guna dilakukan pembinaan, dengan diserahkan orang tua mereka masing-masing," ungkapnya.
Lanjutnya dengan adanya kejadian seperti ini diharapkan pihak sekolah, lebih meningkatkan pengawasan kepada para pelajar. Agar mereka tidak mudah terprovokasi dan terpengaruh hal-hal negatif, yang akan berdampak negatif.
"Tentunya kami sebagai Babinsa, mengajak seluruh komponen masyarakat. Untuk bersama-sama melakukan pembinaan, kepada para generasi muda yang sedang menuntut ilmu pengetahuan di sekolah. Karena masa depan bangsa Indonesia, berada ditangan generasi muda," Tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait