“Ini bukan regenerasi kader, tapi regenerasi kekuasaan. PAN telah mempertegas dirinya sebagai kendaraan politik keluarga tertentu. Sangat disayangkan,” ujar Mewaldi, Koordinator Aliansi Mahasiswa Progresif Sosial (AMPAS) Banten kepada iNewsBanten, Jumat (13/6/2025).
Mewaldi menilai, langkah PAN menempatkan Irna di posisi puncak DPW tak bisa dilepaskan dari ambisi menjaga kekuatan struktural menjelang tahun-tahun politik. Ia menyebut keputusan tersebut sebagai kemunduran demokrasi internal partai dan peringatan akan menguatnya praktik oligarki lokal.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
