Namun bagi AMPAS Banten, target tersebut justru memperkuat dugaan bahwa ada agenda pelanggengan kekuasaan keluarga yang menyisihkan kader-kader independen dan rakyat biasa.
“Kami tidak anti-politik. Tapi kami menolak politik yang menghidupkan kembali lingkaran kekuasaan tertutup. Banten butuh pembebasan politik, bukan pengulangan elitisme,” tutup Mewaldi, mahasiswa semester 8 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA).
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
