"Tetapi ketika Anda mendapatkan tidur yang konsisten dan lebih baik, Anda bangun dengan perasaan segar, baik dan bisa fokus pada saat ini. Memungkinkan kita bisa memberikan perhatian penuh untuk hadir -present pada hidup saat ini,” sambungnya.
Disebutkan lebih lanjut, sebanyak 45 persen responden menyebutkan kurangnya kualitas tidur sebagai alasan utama mengapa diri mereka merasa tidak ‘present’, kurang baik dalam hidupnya. Diikuti oleh stres sebanyak 43 persen, kurang olahraga atau kurang semangat 38 persen, kurangnya kehidupan sosial 34 persen dan kelelahan dari kehidupan rumah tangganya sehari-hari sebanyak 33 persen.
Nah, dan untuk bisa meningkatkan kebahagiaan dalam hidupnya sebanytak 45 persen dari peserta studi merasa dirinya harus berkurang stresnya, 43 persen lainnya merasa harus beristirahat, sementara yang lainnya menilai diri mereka harus menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-ankanya, naik gaji, atau naik jabatan untuk merasa lebih bahagia.
Artikel ini telah tayang dengan judul https://health.okezone.com/read/2022/12/24/481/2733626/studi-dapat-lebih-banyak-waktu-untuk-tidur-tingkatkan-kebahagiaan-dalam-hidup
Editor : Mahesa Apriandi